Rabu, 24 Juli 2019

CASE

 CASE(Computer Aided Software Engineering)

Computer Aided Software Engineering (CASE) adalah aplikasi dari satu set alat dan metode untuk sebuah sistem perangkat lunak dengan hasil akhir yang diinginkan berkualitas tinggi, bebas cacat, dan produk-produk perangkat lunak dipelihara.
CASE berasal dari tahun 1970-an ketika perusahaan komputer mulai meminjam ide dari proses manufaktur hardware dan menerapkannya pada pengembangan perangkat lunak (yang umumnya telah dipandang sebagai sebuah proses kurang disiplin). Beberapa alat CASE mendukung konsep pemrograman terstruktur dan metode pengembangan terorganisir serupa. Baru-baru ini, CASE tools harus mencakup atau mengakomodasi tool pemrograman visual dan pemrograman berorientasi obyek. Dalam perusahaan, alat CASE dapat menjadi bagian dari spektrum proses yang dirancang untuk memastikan kualitas dalam apa yang dikembangkan.
Case Tool adalah Suatu Perangkat Lunak yang berguna bagi para pengembang dalam merencanakan,menganalisa,merancang SI.
Keuntungan Case Tool : Untuk Meningkatkan Produktivitas pengembangan Software,membuat Prototype dapat dilakukan dengan mudah.
Kelemahan Case Tool : Jika dukungan Manajemen terhadap Penggunaan Case kurang, maka akan menimbulkan masalah dan Harga Case akan semakin Mahal Case Tool adalah Suatu Perangkat Lunak yang berguna bagi para pengembang dalam merencanakan,menganalisa,merancang SI.
Manfaat CASE Tool diantaranya adalah :
  • Meningkatkan kecepatan
CASE Tool memberikan otomatisasi dan mengurangi waktu untu menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan, khususnya pekerjaan yang melibatkan penggambaran diagram dan yang berhubungan dengan spesifikasi.
  • Meningkatkan Akurasi
CASE Tool dapat menyediakan debugging dan error checking berkelanjutan yang mana sangat penting menghilangkan kerusakan secara dini, yang berperan penting dalam mementuk software yang modern. Jika koreksi dilakukan di tahap awal, misalnya tahapan desain, maka akan menghemat waktu dan tenaga. Saat system bertambah besar, system akan lebih susah untuk dimodifikasi. Pencarian error menjadi lebih sulit.
  • Mengurangi Waktu Perawatan
CASE menyediakan tool untuk reenginering yang penting karena membuat proses menjadi efisien, hemat waktu, dan murah dengan cara menemukan bagian-bagian yang lama dari sistem yang dapat dipakai kembali.
  • Dokumentasi yang lebih baik
Banyak tools memiliki revisi-revisi untuk komentar dan catatan mengenai pengembangan sistem dan perawatannya.
  • Pemrograman oleh Non Programmer
Dengan berkembangnya teknologi berorientasi objek dan client server, pemrograman dapat juga dilakukan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pemrograman. Penting untuk memahami logika program dan memiliki kemampuan untuk menganalisis organisasi program yang dipakai dalam membangun software yang baik. Dengan menggunakan lower case tool, dimungkinkan untuk mengembangkan software dari desai awal dan tahap analisis.
  • Manfaat yang tak tampak
CASE Tool dapat digunakan untuk mmengikut sertakan pemakaii, sehingga didapatkan penerimaan yang baik terhadap sistem yang baru.
CASE tools dibagi menjadi beberapa kategori:
  1. Information engineering-supporting products. Ada beberapa proses dari life-cycle, yang dihasilkan dari rencana strategis dari perusahaan dan yang menyediakan suatu repository untuk membuat dan memelihara enterprise models, data models dan process models.
  2. Structured diagramming-supporting products. Produk ini sangat mendukung dalam memodelkan data flow, control flow dan entity flow.
  3. Structured development aids-providing products. Merupakan produk yang cocok digunakan oleh sistem analis, karena didukung oleh suatu proses terstruktur sehingga penganalisaan lebih cepat dan akurat.
  4. Application-code-generating products. Produk ini mampu menghasilkan application-code untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh designer.
Jenis-Jenis CASE Tool adalah sebagai berikut :
  • Upper CASE Tool
Tool ini digunakan untuk merencanakan sistem, analisis sistem, dan desain umum sistem
Contoh Software Upper Case :
  1. Photoshop.
  2. Ken Rename.
  3. Adobe Premier.
  4. Batch File Rename.
  5. Software Password Generator.
  6. ACSESE
  7. VISIO
  8. NAFICAT
  • Lower CASE Tool
Tool ini digunakan untuk desain sistem secara detail, implementasi sistem, dan dukungan sistem
Contoh Software Lower Case :
  1. Java : bahasa pemograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon dan dapat dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi.
  2. Netbeans : Software untuk pengembangan aplikasi desktop java,dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler (arsip java yang memuat kelas-kelas java untuk berinteraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul.
  3. BPM ( bussiness process management ) tool : perangkat lunak yang disediakan untuk membantu organisasi dalam mengelola proses bisnis yang dimilikinya mulai dari tahap perancangan, lalu otomasi (komputerisasi), kemudian eksekusi, hingga tahap monitoring.
  4. Visual Basic : Pemograman yang mudah digunakan untuk pengembangan aplikasi,baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi besar.
  5. Desk Tool : alat yang dapat digunakan untuk meminimalkan aplikasi apapun,juga dapat membuat aplikasi transparan.Desk Tool merupakan paket dengan banyak tools canggih lainnya seperti CritHide (menyembunyikan semua aplikasi yang berisi kata kunci particular).
  6. MS SQL
  7. FOXPRO
  8. ORACLE
  9. INNOSET UP
  10. 10.VB DEPLOYMENT
  • Cross Life Cycle Case Tools
Tool ini mendukung keseluruhan life cycle, seperti halnya manajemen proyek dan perkiraan biaya, dan sebagainya
  • Case Tool For System Planning
Tool ini membantu analis menangkap, menyimpan, dan menganalisis model bisnis. Contoh tool ini adalah Knowledger’s ADW Planning Workbench. Tool ini membantu menggambarkan sasaran bisnis, tujuan, critical success factor, masalahmasalah, struktur organisasi, kebutuhan informasi, kebutuhan fungsional, dan sebagainya. Informasi-informasi ini dapat dimasukkan dalam bentuk model (gambar), deskripsi, dan matriks.
  • CASE Tools for systems Analysis and Design
Membantu analis mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan user dengan lebih baik, menganjurkan solusi desain dan menganalisis informasi untuk konsistensi, kelengkapan, dan integritas. Contoh dari tool ini adalah :
  • ADW Analysis, Design and RAD Workbenches dari Knowledgeware
  • Excelerator/IS dan Excelerator II dari Inersolve
  • System Architect dari Popkin Software
Tool-tool ini membantu analis mengekspresikan kebutuhan dan desain dalam bentuk model grafis dan deskripsi-deskripsi yang menunjang. Tool-tool ini memiliki kemampuan analitik untuk mengevaluasi kualitas dan kemampuan model dan deskripsi.
  • CASE Tool for system design and implementation
Tool ini membantu programmer aplikasi meningkatkan produktivitas dan kualitas. Tool ini ditujukan untuk desain yang rinci dan implementasi sitem dan membantu desainer dan programmer lebih cepat membangun software aplikasi.
  • CASE Tool for system support
Tool ini membantu meresttukturisasi kode program yang ada ata yang lama agar lebih mudah dirawat, merekayasa ulang program untuk mengakomodasi teknologi baru, memulihkan informasi-informasi yang bisa dipakai dan membangun kembali sistem informasi dengan menggunakan modul-modul program, dan menentukan kapan biaya perawatan melebihi manfaatnya.
  • Reverse Engineering Tools
Tool ini menjembatani lower-case tool dan uppe case tool. Tool ini membantu dalam proses menganalisis kode program aplikasi dan database yang ada untuk membuat representasi kode yang lebih tinggi tingkatannya.
Tahapan dalam menggunakan suatu CASE toolsyang harus dilakukan terlebih dahulu. Diantaranya:
  1. Lakukan studi terhadap teknologi yang ada agar kita bisa mempersiapkan dampak perubahan teknologi yang akan terjadi nantinya, sehingga model yang dibangun nantinya bisa fleksibel terhadap perubahan.
  2. Evaluasi bagaimana jika organisasi yang sudah ada harus dibangun ulang agar bisa mengambil keuntungan dari teknologi baru.
  3. Tetapkan suatu ketentuan untuk mengganti sistem yang lama dengan teknologi baru yang paling efektif.
  4. Tentukan suatu metodologi pembangunan sistem.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini